Ku menangis dalam Do'a
YA Allah.. Maha pemberi ampun
Izinkanlah kami menerima uraian ampunanmu ya Allah...
karena kami sadar terlalu banyak dosa yang kami anggap benar
Ya Allah Maha penerima amal...
Luruskanlah amal kami, karena terlalu banyak amal kami yang dilingkari riya ya Allah..
Kami sadar akan debu yang mengiringi nafas kami
Kami sadar akan kesombongan atas nama kebaikan kami
Kami sadar akan lidah yang tak bertulang
yang masih tak mampu membatasi obrolan kami
Maka ampunkanlah ya Allah ....
Allaumma Ya Allah...
Kami adalah akar bagi suami kami.. maka berilah kami tanah yang gembur Ya Allah
agar kami kuat menahan beban suami kami, mengalirkan kesuburan kedalam hati dan perasaan suami kami....
Menyamankan pijakan dan langkah suami dalam bekerja
Ya Allah.. Maha Pemberi Tahu...
Bisikkanlah ke dalam pendengaran kami atas langkah kami yang bengkok...
Ketuklah iman kami jika amal tak lagi lurus
Hujani kami dengan air mata hati, akan dosa yang hampir kami lakukan
Ya Allah yang Maha Peneduh
Kami adalah manusia yang sempurna dengan segala hasil karyamu
Tapi kami tak pernah sempurna dalam mengilhami fikiran kami…
Kami selalu terbengkalai memaknai hikmahmu..
Kami selalu lalai mengingat Takdirmu..
Maka Teduhkanlah kami ya Allah
Sejukkan kami jika kenyataan tak lagi sesuai harapan
Sejukkan pula hati suami kami dikala hasil tak memuaskan
Ya Allah yang Maha Suci..
Sucikanlah hati suami kami dalam bekerja…
Hindarkan ia akan rayuan dunia yang dapat merendahkan derajatnya dihadapanMU
Luruskanlah Jalannya dalam berbakti di perusahaan ini
Ridhoi langkahnya dalam segala pekerjaan yang dia lakukan
Ya Allah Tuhan sekalian Hamba…
Hanya ke-hamba an kami yang dapat kami tunjukkan
Begitu miskin dan tipis penghargaan kami atas kebesaranmu
BEgitu kecil dan samar jejak kami di sajadah itu
Namun, berilah kami selalu jalan keluar
Pintu yang terang
Agar kami dapat selalu memegang tali yang tersambung dengan ridhomu
Ya Allah yang Maha Mendengar dikala tak ada lagi orang yang mendengarkan kami
Maka, Dengarkanlah do’a kami….
Amin
19 mei 2009 by Afrida Arfah
0 Komentar