Mengawali Tahun di Kota Semarang Part 1 (Kaleidoskop 2019)
Aku belum pernah ke kota ini sebelumnya, dan perjalanan ini adalah perjalanan dengan ide yang tiba-tiba. Ketika aku dan suami sedang makan bakso di sebuah warung bakso langganan, tercetus obrolan tentang aku yang ingin sekali bertemu salah satu sahabatku semasa kuliah di Yogyakarta, Oppie, yang saat ini tinggal dan bekerja di Semarang. Suamiku yang lusanya akan berangkat ke Bali, lalu berlanjut ke Semarang, menawarkanku untuk menyusulnya ke Semarang. Tentulah, tawaran itu aku sambut dengan senang hati.
Lalu bagaimana dengan anak-anak?
Alhamdulillah, anak-anak mau ditinggal di rumah. Kebetulan saat itu ada ART paruh waktuku yang bisa aku mintai tolong untuk menginap di rumah.
Aku berangkat dengan kereta api dari Gambir yang sudah dipesan suamiku sebelumnya. Berangkat sore dengan membawa bekal makanan seadanya untuk di perjalanan. Perjalananku menuju Semarang membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 5 jam-an.
Sudah lama sekali tidak begini, bertemu di sebuah kota dari asal berbeda. Dulu, saat masih awal- menikah, sebelum hamil pastinya, beberapa kali kami melakukan ini, sebab kami memang pasangan Long Distance Marriage. Dia di Lhokseumawe, aku di Yogyakarta. Terkadang aku yang mendatanginya ke Kota Lhokseumawe, terkadang ia yang mengunjungiku ke Yogyakarta. Pernah juga, saat kami masih baru saja tunangan, aku menjemputnya di pelabuhan Belawan. Seolah-olah menanti sang kekasih yang baru merantau di negeri seberang. #Uhuyy
Aku dan suami memesan taksi dan menuju Ciputra Hotel, yang letaknya pas banget di Jalan Simpang Lima, Semarang. Aku melihat suasana di sekeliling hotel yang saat itu baru saja diguyur hujan, jadi ya dinginnya empuk dan ingin sekali merasakan makan-minum berdua di salah satu pedagang di pelataran Simpang Lima.
Tapi untuk malam itu, suamiku mengajak untuk ke Executive Launge saja, karena sudah disediakan late snack dengan berbagai jenis varian makanan ringan yang megundang selera, plus suasana romantis di restoran itu. Untuk makan malamnya, kebetulan aku dan suami sama-sama sudah makan.
.
Oh ya, fasilitas late snack ini diberikan untuk beberapa kamar tertentu. Aku lupa menanyakan jenis kamar kami menginap. Yang pasti, kita boleh mengambil sebanyak-banyaknya snack yang disediakan, selama kita masih belum kenyang. Sama seperti fasilitas breakfast juga.
Kami memanfaatkan momen romantis ini dengan obrolan yang romantis pula. Tak perlu malu untuk saling berpegangan tangan sambil ngobrol, toh kita adalah pasangan menikah. Jangankan untuk ngobrol berdua dengan suasana begini, seringnya ketika belanja di mall, atau bekeliling di supermart, suami dan aku sudah terbiasa saling bergandengan.
Puas dengan suasana di restoran, kami kembali ke kamar yang akan menjadi tempat kami menginap selama tiga hari di semarang.Kami memanfaatkan momen romantis ini dengan obrolan yang romantis pula. Tak perlu malu untuk saling berpegangan tangan sambil ngobrol, toh kita adalah pasangan menikah. Jangankan untuk ngobrol berdua dengan suasana begini, seringnya ketika belanja di mall, atau bekeliling di supermart, suami dan aku sudah terbiasa saling bergandengan.
*****
Selamat Pagi, Semarang
Aku siap untuk berjelajah dan menemui sahabat, sedangkan suamiku siap untuk rapat di hotel sebelah. Tapi, sebelumnya, aku sempatkan merekam jejak digital suasana kamar, juga saat sarapan.
Beginilah potret kamar dan luar hotel jika dipandang dari kamar kami.
Kita dapat melihat langsung suasana Simpang Lima dari jendela kamar. Jika malam tiba, suasana di luar lebih menyenangkan lagi, karena ada banyak sekali penjual kaki lima dan lesehan yang menyuguguhkan berbagai makanan khas Semarang.
Mari menilik kamar. Kamar yang aku tempati ini, sudah ada bathupnya dan sangat nyaman, bersih, dan strategis. Apalagi mendapatkan fasilitas executive launge 2 kali sehari, jadi jika ingin bersantai sambil makan minum di hotel saja, kita tinggal menuju executive launge. Untuk rate per malamnya, silakan cek di market place saja ya.
Yang menarik di hotel ini, selain menu umum, menu sarapannya tersedia pula menu-menu yang sangat tradisional dan sangat aku sukai. Semisal lupis, cenil, segala macam minuman berbahan dasar rempah seperti jamu yang dapat membuat tubuh serasa fit kembali.
Selesai sarapan, suamiku langsung berangkat kerja, sedangkan aku kembali ke kamar untuk membuat janji dengan sahabat kuliahku. Sambil menunggu janji bertemu di siang hari, aku menunggu saja di executive launge. Membuka notebook, menulis sesuatu, streaming, dan membuka portal berita.
Ketika siang tiba, Oppie datang menjemputku besama putrinya, lalu mengajakku makan soto yang cukup terkenal yang tak jauh dari hotel. Setelah makan soto, aku diajak ke rumah Oppie, ngobrol di kamar anaknya, selayaknya ketika kami masih kuliah dulu yang sering menyambangi kos masing masing. Seringnya sih aku yang menyambangi kosnya dia, sekedar numpang tidur dan ngobrol ngarol ngidul.
12 Komentar
sedihnay aku akhir tahun ini gak jadi ke semarang karena sakit
BalasHapusRomantisnya. Kayak honeymoon hehe
BalasHapusSemarang memang kota yg asik. Makan lumpia n tahu gimbal trus jalan2 ke maajid agung dan lawang sewu, ahhh jadi rindu hehe
Saya baru berencana mau pertengahan tahun ini ke Semarang meskipun sebenarnya dari tempat tinggal saya Semarang itu tidak terlalu jauh
BalasHapusPemandangan dari hotel di Simpang Lima pasti dapet ya. Kalau teman saya biasanya minta naik ke atap (roof top) dan ambil foto foto dari sana hehehe
BalasHapusAsyiknya visa honey moon dan anak anak mau ditinggal
BalasHapusNgga semua keluarga bisa dan ngga semua suami sebaik suami Mama Fida
Barakallah
Langsung ingat diri sendiri nih, biar ke mana aja pasti tetap bawa laptop. Kalau pas lowong ya langsung dibuka, ngerjain tulisan, sambil dengar musik atau baca baca berita. Meski laptop saya berat, kadang sering kepikiran kalau gak bawa.
BalasHapusDari melihat salah satu foto mbak, semarang kota yang bersih ya
BalasHapusMembaca dengan alur mundur, hehehe
BalasHapusSaya juga pernah ini motoin Semarang dari lantai 6 Hotel Crown.
Tiba-tiba keinginan ke Semarang langsung tinggi.
Wah seru banget akhirnya ke Semarang ya mbak?
BalasHapusSeru banget janjian ma suami gtu, berasa janjian ma pacar zaman muda wkwkwk :D
Saya juga belum pernah ke sana nih, moga tahun ini bisa. Banyak saudara dan teman di sana.
Serunya quality time berdua suami..makin hepi pasti. Dan, reunian sama sahabat rasanya senang sekali ya Mbak. Bisa nostalgia masa berjuang dulunya. Jadi kangen Semarang, tiap mudik Kediri pasti lewat, dan sudah singgah dan menginap beberapa kali
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWow senang banget ya Mbak bertemu dengan teman kuliah dulu pasti ngobrol panjang kali lebar 😍 apalagi sebelumnya berduaan dulu sama suami keren banget ceritanya romantis deh
BalasHapus